Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akademisi Komaruddin Hidayat

Akademisi Komaruddin Hidayat meminta para politisi konsentrasi mengurus rakyat. Sebab, hingga saat ini taraf hidupnya masih rencah, biaya pendidikan mahal, dan lapangan kerja sangat terbatas, sementara korupsi merajalela.

"Salah satu penyebab dari kondisi ini adalah perilaku parpol. Mereka gagal memberikan program dan kepemimpinan yang bagus. Mereka tak mampu menegakkan hukum dan demokrasi," kata Komaruddin di sela Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (27/11/2010).

Ditambahkan Komaruddin, sekarang sudah saatnya janji-janji kampanye para politisi itu diwujudkan, terutama para politisi dari Partai Demokrat yang sedang berkuasa.

Seperti diwartakan, saat ini para politisi disibukkan isu kocok ulang formasi Kabinet Indonesia Bersatu Kedua. Di Parlemen, para anggota Dewan sibuk melakukan studi banding (beberapa orang lebih suka menyebut berpelesiran) ke luar negeri.

"Jika kondisi ini berlanjut, masyarakat dikhawatirkan menjadi semakin pesimistis dengan nilai-nilai demokrasi di Indonesia," katanya.

Saat ini, lanjut Komaruddin, di mata rakyat demokrasi identik dengan pemilu dengan mekanisme yang kotor dan penuh konflik. Aksi gugat-menggugat mewarnai akhir dari suatu pemilihan kepala daerah.

Karena itu, Komaruddin berharap sudah saatnya para pemimpin lebih fokus dalam menjalankan amanah yang diberikan rakyat. Demikian catatan online Brajag tentang Akademisi Komaruddin Hidayat.