Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dmitry Medvedev Ditunjuk Menjadi Perdana Mentri

Majelis rendah Parlemen Rusia, Selasa (8/5/2012), menyetujui penunjukan mantan Presiden Dmitry Medvedev menjadi Perdana Menteri (PM) Rusia yang baru. Dengan demikian, proses pertukaran jabatan antara Medvedev dan Vladimir Putin lengkap sudah.

Sebanyak 299 anggota Duma Negara menyetujui penunjukan Medvedev oleh Putin, yang baru saja dilantik menjadi Presiden Rusia untuk masa jabatan ketiga sehari sebelumnya. Padahal, Medvedev hanya membutuhkan persetujuan dari sedikitnya 226 suara di Duma untuk lolos menjadi PM.

Putin secara resmi mencalonkan nama Medvedev sebagai PM, segera setelah acara pelantikannya selesai, Senin (7/5/2012). Pencalonannya sudah hampir dipastikan lolos karena partai asal Putin dan Medvedev, Rusia Bersatu, dan kelompok propemerintah pimpinan anggota parlemen beraliran ultranasionalis, Vladimir Zhirinovsky, sejak awal sudah menjanjikan dukungan penuh.

Meski demikian, 144 wakil rakyat dari pihak oposisi, yakni Partai Komunis dan Partai Rusia Adil, mulai unjuk gigi dengan menyatakan menolak pencalonan Medvedev. Penolakan ini menandakan langkah Medvedev menjalankan pemerintahan enam tahun ke depan, mungkin tak akan mulus.

"Saya akan memberikan yang terbaik untuk mempertahankan dinamika positif berbagai tujuan kunci, dalam bidang pembangunan sosial dan ekonomi dan menyelesaikan berbagai masalah yang masih menghalangi kita mencapai tujuan-tujuan kita," ungkap Medvedev dalam pidato di depan parlemen.

Medvedev juga berjanji pemerintahannya akan lebih akuntabel dan responsif, terhadap kebutuhan rakyat. "Kita akan mengkonsolidasikan masyarakat di seputar usaha penyelesaian berbagai masalah kunci, dan membuktikan bahwa negara tak bisa dipisahkan dari rakyat, dan negara harus melayani rakyat," tandas Medvedev, yang menjabat Presiden Rusia 2008-2012.