Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benih Padi Palsu

Benih padi yang diduga palsu marak beredar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Peredaran benih yang diduga palsu tersebut diketahui setelah tanaman padi milik petani mudah roboh bila tertiup angin.

”Tanaman padi saya hampir semuanya roboh karena tertiup angin. Jelas ini membuat kami rugi, karena bulir padi terendam air sehingga membusuk,” kata Husain, Ketua Kelompok Tani Siasayangngi di Desa Bunga- Bunga,Kecamatan Matakali, Polewali Mandar (Polman), kemarin. Menurut Husain, robohnya tanaman padi tersebut tidak hanya terjadi pada tanaman padi miliknya saja, tetapi juga tanaman padi milik anggotanya.

”Benih padi yang kami tanam berasal dari bantuan pemerintah. Padahal dulu ketika benih kami beli di Dinas Pertanian, hasilnya bagus. Tapi ini benih yang kami gunakan adalah benih bantuan dari pemerintah, ternyata hasilnya jelek,” kata dia. Karena itu, dirinya mengharapkan pemerintah kalau memberikan bantuan benih kepada petani seharusnya benih yang bagus.

”Pemerintah ingin menyejahterakan kami lewat bantuan benih padi untuk mengurangi ketergantungan kepada raskin yang dibagi-kan setiap bulan, sehingga kami sangat berterima kasih kepada pemerintah,” kata Husain. Tapi, lanjut Husain, ternyata setelah ditanam, hasilnya mengecewakan. Karena ternyata benih itu tidak berkualitas. Kenyataannya, kata dia, batang padi mudah sekali roboh apabila tertiup angin.

Menurut Husain, banyak anggotanya yang mengeluhkan kondisi pertanaman padinya. ”Banyak anggota kelompok yang mengeluh. Kami mengunjungi lokasi persawahan dan di sana kami lihat banyak benih palsu dibanding yang asli,”ujar Husain. Benih palsu atau istilah petani di Polman padi ceba ceba itu tidak akan menghasilkan padi yang optimal karena pada saat kuning akan rebah dan menimpa padi yang lainnya sehingga semua ikut rusak.

Dia mengatakan, dilihat dari kemasan,benih itu ditangkarkan di Pelitakan,Kecamatan Wonomulyo, Polman. ”Jadi kami ini sebagai petani,tolonglah dibantu dengan tulus. Jangan yang penting berupa benih, lantas diberikan kepada kami. Padahal tidak berkualitas. Kasihani kami.

Pihak Dinas Pertanian harus mengontrol benih itu sebelum dibagi ke kami,”harap dia. Aminuddin, petani lainnya mengatakan bahwa tanaman padinya juga banyak yang roboh. Menurutnya, benih padi yang digunakan merupakan bantuan dari pemerintah,” kata Aminuddin.